Selasa, 15 Juli 2014

(2) Kebetulan Tidak Disengaja

Kau mungkin tak kan mengira aku tak seberani yang kau kira.
Kaupun mungkin tak kan mengira sebenarnya aku begitu ceroboh.
Dan seiring waktu berlalu, semakin kau beredar di orbitku, kau mungkin kan merasa aku mulai mendambamu.
Ya, memang, tapi bukan saat itu.

Aku berkaca pada kepribadianku, yang merefleksikan apa yang orang lain akan lakukan padaku.
Mereka yang didekatku begitu mudahnya menggodamu atas namaku.
Jadi kurasa mungkin kau menganggapku menggodamu.
Mungkin itu karma karena aku juga sering jahil.

Tapi, sama sekali aku tak mendambamu, bahkan memikirkanmu saat itu.
Yang kutahu, aku adalah batu yang sarat harga diri.
Si batu akan bertindak seperti batu, independen dan tak mau berpaling wajah.
Bukannya aku menghindarimu, tapi aku menjaga jarak secara proporsional.

Namun tahukah kau?
Berkali-kali sikapku melawanku.
Membuatku berkali-kali salah ujar dan salah tingkah.
Lalu kau melihatku, dan kau pasti menganggapku mulai jatuh hati.
Belum kasih, belum saat itu.

Tidak ada komentar: