Selasa, 29 Oktober 2013

Yang Ingin Kukatakan Padamu, Tapi Tak Kunjung Mampu

-Rahasia-
By: Is (of Payung Teduh)

Tak ada sore dan udara
menjadi segar
Tak ada gelap, lalu mata
enggan menatap
Tak ada bintang mati, butiran
pasir terbang ke langit
Tak ada fajar hanya remang
malam
Semua tlah hilang terserah
matahari
Harum mawar membunuh bulan
Rahasia tetap diam tak terucap
Untuk itu semua aku mencarimu
Berikan tanganmu jabat
jemariku
Yang kau tinggalkan hanya
harum tubuhmu
Berikan suaramu, balas semua
bisikanku memanggil namamu
Atau kau ingin aku berteriak
sekencang kencangnya
Agar seluruh ruangan ini
bergetar oleh suara ku

Senin, 21 Oktober 2013

Elegi Langit

Dalam setiap elegi yang disenandungkan langit.
Dimana ia membawa wangi bunga yang bermekaran,
dan guguran daun dari pepohonan.
Dalam setiap energi yang dipancarkan langit.
Yang membawa kebesaran namaku.
Menjunjung tinggi sampai ke angkasa.
Yang mana api tahu keberanianku.
Yang mana bintang iri atas kecerdasanku.
Yang mana gunung mengalah pada ketangguhanku.
Yang mana venus kagum akan daya tarikku.

Waktu itu dihadapan bulan ketika kita diantara diam.
Saat itu hujan meluluhkan keberanianku.
Dibuat malu, meragu dan berkerut.
Seraya tiupan angin mengirimkan ejekan.
Dan dingin membisikkan kekalahanku.
Aku mengaku kalah di permainan ini.
Parmainan yang orang namakan cinta. Ya, cinta..
Semakin melemah di tiap degupan yang berhasil kau ciptakan.
Dan membiru seiring lari langit pada pagi.
Api, bintang, gunung dan venus berbisik di belakangku.
Iba mereka akan kemalanganku,
yang tak lagi mampu membawa kebesaran namaku.