Sabtu, 12 Januari 2008

BerNOSTALGILA dengan dR_Rara


Mungkin menurut saya, menjadi seekor eh seorang penulis yang baik bukanlah hal yang biasa, karena jelas sekali kalau saya ini memang orang yang malas, baik malas menulis aupun malas membaca. Dan untuk mengapresiasikan diri, saya lebih baik melakukannya dengan berbicara, lebih praktis kalau menurut saya. Saya suka sekali nonton film, lalu berkhayal bagaimana saya bisa membuat film sekeren Troy, Pearl Harbor atau Flags Of Our Father. Biasanya, saya menceritakan ide-ide yang tiba-tiba terbesit di pikiran saya pada teman2, tentang kisah si ganteng Evron Mendell Rasmussen (tokoh virtual di khayalan saya) yang menemukan kisah cintanya setelah meninggalkan Hervoline atau cerita tentang pasukan laut Vlawistok yang berperang habis-habisan, semuanya sampai bosan mendengar cerita saya tentang ide-ide cemerlang saya (boong banget). Saya juga suka sekali menelurkan kata-kata bijak (saya tidak menjamin apakah teman-2 saya juga berpikiran bahwa kata-kata saya itu bijak), yang memiliki makna konotasi yang saya pikir benar-benar faboulus. Pokoknya semua saya apresiasikan lewat ucapan, walaupun saya sering sekali kehilangan ide-ide cemerlang saya yang sudah saya telurkan, karena semuanya hilang begitu saja di otak saya, kasarnya, saya pikun, “oh no, kemana kau ide-ideku?”


Tapi itu dulu, sekarang dunia sudah berubah, (yeeee….), bukan layaknya jaman Siti Nurbaya (mang sapa yang mao dijodoh-jodohin?...) kini saya memilih (dengan sepenuh hati tentunya) untuk bergelut di dunia tulis menulis. Berawal dari seorang teman saya (anggap saja namanya peYang) yang memberi tahu saya kalau sebenarnya tulisan saya itu asyik buat dibaca, lucu, dan berbobot. Bukan bermaksud untuk besar kepala, walaupun sebenarnya kepala saya sudah besar dari sonoNya, tapi saya jadi agak termotivasi dengan ucapan peYang tadi, ditambah lagi dia menawarkan kepada saya sebuah movement, dan terobosan baru bernama www.belajarmenulis.com .


alt="Banner 1 BelajarMenulis.com" border="0" height="60" width="468" / />


Pulang sekolah kami berdua langsung….. berpetualang melewati semak belukar dan hutan belantara menuju warnet langganan kita yang tercinta, dengan peluh keringat dan perut keroncongan (gak segitunya kale….) akhirnya……” warnetnya penuh dik!” jlegarrrrrrrrr!!!!!! Bwekekekekkek…. Singkat cerita (mangnya sekarang saya lagi cerita apa?) saya berhasil membuka situs www.belajarmenulis.com . Tapi, kenapa waktu buka situs Belajar menulis saya gak ngerti isinya sama sekali!, mungkin memang pada waktu itu saya masih terlalu belia dan masih dalam masa katrok2nya untuk mengerti dan memahami cara menggunakan sebuah situs yang cihuy. Jadi ya saya Cuma bisa mengandalkan si peYang tadi untuk mencerna situs Belajar menulis . Lama kelamaan saya terbiasa dengan penggunaan situs ini, “peYang, sekarang ku sudah bisa menggunakan itus ini dengan baik dan benar, walaupun saya rada sotoy kadang-kadang.


Jaman sekarang ini sebenarnya tidak ada yang gratis, boro-boro ilmu, air saja kita harus rela bayar, tapi kenapa situs Belajar menulis bagi-bagi ilmu gratis ya? (kenapa dipertanyakan kalo mang nguntungin?!) Hehehe… Dari situs ini saya belajar bahwa menulis itu gak susah kok, kita cuma perlu menggabungkan material-material bernama ide, perasaan, dan pikiran ditambah beberapa bumbu rahasia dari Belajar menulis, lalu memuntahkannya lewat tangan kita, dan jadilah sebuah masterpiece yang entah itu adalah novel, cerpen, puisi atau lirik lagu. Saya mulai menyusun reverensi ide saya dan menjadikannya sebuah karya dengan gaya bahasa yang menurut saya keren sekali dan tentu saja dengan bantuan mentor rahasia saya (biar lebih mendramatisir), www.belajarmenulis.com . Saya juga jadi sering sekali menciptakan karya-karya, yang menurut teman2 saya untuk anak seusia 15 tahun merupakan karya yang pantas disebut apik. Sebut saja novel saya “knight back” yang sekarang ini baru selesai separo, kumpulan lirik-lirik lagu saya yang digunakan band-band indie di sekitar saya, atau karya tulis yang moga2 bisa mendatangkan duit buat saya. Dengan umur saya yang sekarang “baru” 16 tahun, saya merasa beruntung sekali ada sesuatu yang memotivasi saya untuk mulai menulis, karena ternyata menulis itu menyenangkan, enak, dan prospek untuk masa depan saya.

  1. Belajar menulis membuat saya banyak belajar

Memang sih sampai sekarang saya masih belum terlalu sering meluangkan waktu untuk membaca ataupun memperbanyak reverensi novel yang sudah saya baca, tapi dari Belajar menulis saya jadi rajin menulis, malahan bukannya rajin lagi ya, tapi menulis merupakan cemilan manis buat saya. Dari situs ini pula saya jadi belajar bahwa menulis itu bukan hanya sekedar menulis. Dan menulis itu bukanlah merupakan hal yang sulit, siapa aja bias nulis kok.

  1. Menu-menu Belajar menulis menurut saya

Bagus, tapi ko saya sering bingung yak? Di situs inisaya bias konsultasi sama empunya tulis menulis, lumayan, dapat masukan gratis (kalo gratis, aja seneng).

  1. Saran buat Belajar menulis

Kalau Rara boleh usul ne, Belajar menulis harus diperindah, diramaikan, penuh warna dan keceriaan, kesannya kalau biasa-biasa aja jadi malah kaya situs yang khusus buat bapak-bapak, saya kan masih belia (hiii….najis!). Oh ya, berhubung saya agak telmi, maka saya harap Belajar menulis lebih dipermudah penggunaannya, sebenarnya sekarang sih sudah mudah, tapi lebih dipermudah lagi keren deh. Yang terakhir, Belajar menulis harus lebih berkreasi lagi, motivasilah anak2 lain seperti saya agar masa depan nusa bangsa dapat terjamin (fitnah banget), tambahin event yak, biar lebih menarik!.

Yesss,, akhirnya Rara selesai juga, soalnya sudah disuruh pergi sama yang jaga warnet, Hehehe.

Buat yang baca blog Rara, jangan bosen baca ya!! (keliatan maksanya)

Tha-tha…


alt="Banner 2 BelajarMenulis.com" border="0" height="250" width="150" / />


1 komentar:

Rara Maulida mengatakan...

knapa harus merah?

merah artinya smangat yak?

On fire ne...