Kamis, 12 Juni 2014

Lumbalisasi Sacral dan Low Back Pain

Halo kanca...

Beberapa waktu lalu saya mengalami nyeri pinggang yang sangat mengganggu. Rasa sakitnya berada di area tulang ekor, tulang pinggang bahkan kadang sampai paha. Akhirnya saya menuju radiologis dan rontgen. Saya hanya membaca di hasil rontgen bahwa saya mengalami Lumbalisasi sacral namun bagian yang lain dalam keadaan normal. Namun, saya harus ke dokter spesialis untuk menginterpretasikan hasil rontgen.

Dokter saya dokter spesialis tulang di Rumah Sakit Akademik UGM. Beliau mengatakan bahwa Lumbalisasi sacral adalah anomali yang terjadi pada manusia yang punya tulang lumbal atau tulang ekor 6. Kalau sesuai dengan distribusi normal, tulang lumbal manusia kebanyakan 5. Ada juga yang 4 dan 6, tapi jumlahnya sangat sedikit. Nah, yang saya alami ini adalah kelebihan tulang lumbal. Sebenarnya tidak ada arti patologik dari jumlah lumbal saya yang 6 ini. Tapi, kata dokter saya, jumlah lumbal yang 6 ini menyebabkan otot bekerja lebih keras dan merupakan salah satu penyebab sakit punggung saya ini.

Sakit punggung sendiri atau yang disebut Low Back Pain sendiri merupakan nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh terdesaknya otot, herniasi dan osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakang. Nah kalau kata dokter kemungkinanku terkena herniasi atau osteoartritis kecil. Kemungkinan besarnya ya karena nyeri otot saja. Penyebab lainnya juga menurut saya karena posisi duduk saya yang kurang benar. Saya akui seringkali duduk saya membungkuk dan tulang belakang yang menjadi tumpuannya. Selain itu mungkin karena saya juga beberapa kali menggunakan high heels sehingga tulang belakang sedikit lordotik. Tulang lumbal dan tulang pinggang saya juga dipisahkan oleh sudut yang terlalu besar. Hal ini menyebabkan lordotik pada lumbal.

Inilah gambar tulang lumbal dan sacral yang benar. Sudutnya harusnya sekitar 30 derajat, saya 50 derajat.
 

Nah lantas dokter memberikan rekomendasi fisioterapi bagi saya. Hal-hal yang harus saya lakukan adalah:
1. Mengubah kebiasaan duduk yang salah. 


2. Memberi tumpuan di belakang tulang lumbal saat duduk menggunakan bantal

3. Stretching dengan beberapa posisi seperti ini:


4. Terapi Ultrasound: Yaitu terapi menggunakan gelombang suara tinggi dengan frekuensi 1 atau 3 MHz (>20.000 Hz). Fungsi alat ini adalah untuk melemaskan otot dan mengurangi rasa sakit. Nanti kita seperti dipijat menggunakan salah satu bagian alat ini. Rasanya nyaman.
5. Renang: Renang dinilai dapat memperbaiki bentuk punggung dan memperbaiki otot-ototnya

Itu tadi pola hidup baru yang harus saya lakukan untuk pemulihan kondisi. Selain beberapa hal diatas, yang sebaiknya saya hindari adalah mengangkat beban yang terlalu berat dan stres. 

Baik kanca, itu tadi pengalaman saya yang dapat saya bagi kepada kanca semua. Semoga bermanfaat dan tetap hidup sehat serta kurangi kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan kita. Sakit itu mahal kanca, sehatlah dan nikmatilah. 

Sekian, monggo kalau ingin berbagi.

For further information just watch this kanca http://www.youtube.com/watch?v=zfs9oyA3pKg

4 komentar:

Amira mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Bagaimana jika tulang lumbal hanya berjumlah 4

Unknown mengatakan...

Sama banget masalahnya kaya aku... Lumbalisasi dan ada kista perineuralis.... Terus sekarang gimana ? Apa udah sembuh?

Anonim mengatakan...

Hi mbak, tgl 16 april 2021 saya di operasi MED, utk l4,l5, s1. Setelah dioperasi kemudian rontgent lagi besok nya. Hasil nya ada lumbalisasi.yg dirasakan saat ini nyeri menjalar di bokong masih ada. Apakah bisa di fisio terapi. Trims