Sabtu, 04 Januari 2014

Sketsa Mimpiku di Tahun Piala Dunia














Photo of me by: Adinda


Assalamualaikum Wr. Wb.

Hello world, tahun 2014 mungkin  tidak perlu disambut secara berlebihan dengan meledakkan petasan, menyalakan kembang api miliaran bahkan pesta yang membuang banyak makanan. 2014 itu kuanggap hanya tahun dimana Piala Dunia Brazil yang kita tunggu-tunggu dilaksanakan. 2014 menurutku hanyalah sebagai satuan ukuran untuk pengukuran pencapaian hidupku. Aku menganalogikan pergantian tahun dengan penggaris. Penggaris mengukur panjang suatu benda, dan yang kuukur sekarang pencapaian hidupku. Penggaris memiliki satuan, 1 cm, 2cm, 3 cm dan seterusya, sama dengan 2012, 2013, 2014 dan seterusnya. Tidaklah istimewa satuan-satuan itu, yang istimewa adalah objek yang diukur,  sepakat?

Manusia memang tidak pernah merasa cukup, bahkan mereka tidak begitu tahu kriteria cukup itu bagaimana. Yang mereka tahu hanyalah esok harus lebih baik dari kemarin, esok harus lebh banyak, esok harus lebih memiliki ilmu, esok harus lebih kaya, bla, bla, bla…. Tapi itu manusiawi, Tuhan tidak pernah melarang manusia untuk memperbaiki diri, tapi manusia tdak pernah boleh lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan beri.

Itu tadi hanya jamuan pembuka untuk tulisanku ini. Intinya, mari bersama-sama mengumpulkan kebaikan di dunia ini untuk kita sendiri, keluarga, kekasih, sahabat dan semua orang yang kita kenal. Jadilah semakin kaya, semakin pintar, semakin cantik, semakin baik hati, semakin kuat, dan lainnya, tapi jangan lupa bersyukur. Nah, akupun juga berharap menjadi orang yang lebih baik dalam tiap kata-kata positif yang pernah kutahu dari waktu sebelumnya. Selisih antara 2015 dan 2014 ini kuharap berisi momen-momen indah yang sesuai dengan harapanku yang kutulis ini.

Selama setahun ini aku ingin menyelesaikan penelitian/skripsi yang outstanding. Tapi tentu untuk sebuah hasil penelitian yang outstanding perlu biya yang cukup besar. Oleh sebab itu aku berharap dapat lolos hibah penelitin skripsi atau hibah community development dari Pertamina Foundation. Doakan ya, amin.. Selain itu, aku berharap dapat sewaktu-waktu (targetku 2 kali) membayarkan SPP adik-adikku dari uang beasiswa. Lalu, aku juga ingin ke Sulawesi. Aku sudah pernah ke Kalimantan, Jawa, Sumatra, Bali dan Nusa Tenggara, tinggal Sulawesi, Ambon dan Papua yang belum. Aku berharap tahun ini bisa ke salah satunya, mungkin Sulawesi dulu. Senada dengan cita-cita pergi ke Sulawesi, aku juga berharap dapat go abroad tahun ini. Rasanya sudah yakin hati ini untuk terbang ke luar negeri tahun ini juga. Well, this is the last chance selagi aku di Undergraduate. Sekarang aku sedang apply untuk ikut semacam summer program tentang Environmental Leadership, doakan ya semua… Terakhir, ini mungkin lebih personal, hmmm… Aku ingin jatuh cinta dengan tulus dan bahagia. Jatuh cinta itu sungguh menyenangkan. Bisa merasa cantik, hati berbunga-bunga, semangat membara,dan  semakin peduli pada lingkungan sekitar. Mungkin sejak beberapa tahun lalu aku terperangkap pada jatuh cinta semu, yang sebenarnya tidak malah membuatku bahagia. Saat-saat itu mungkin akum asuk dalam perangkap kontradiksi cinta, hah sudahlah, mari jadikan itu pelajaran. Well, merasakan jatuh cinta yang tulus dan bahagia semoga dapat tercapai. Cara mendapatnya? Ya bukalah hatimu Rara, sugestikan diri untuk lepas dari traumatik dan yang pasti tebarkan kebaikan, senyuman dan cinta kasih pada lingkungan (alam dan manusia). Jangan lupa bersyukur ya.. Terima Kasih Kanca..


Wassalamualaikum Wr. Wb

Tidak ada komentar: