Pada dasarnya tiap orang
memiliki preferensi gaya belajarnya masing-masing. Intinya, tiap orang dapat
memilih gaya-gaya belajar yang menurutnya paling efektif dan menguntungkan.
Sejujurnya saya merupakan orang yang sangat ketagihan dengan belajar baik itu
belajar dari pengalaman, orang lain, buku, media, alam, guru dan lain
sebagainya. Menurut saya, ilmu itu maha luas dan belajar untuk mendapatkan ilmu
itu merupakan sesuatu yang tidak dapat tertahankan. Tetapi untuk mencari
“universum of science” itu saya memiliki beberapa cara dan karakteristik
tersendiri untuk memperolehnya.
Ada macam-macam gaya belajar
yang saya ketahui, ada gaya auditori, visual, kinestetik, logis, sosial dan
lain-lain. Secara keseluruhan saya menyukai semua gaya belajar tersebut dan
cukup sulit memilih mana yang paling efektif bagi saya. Seringkali saya
menggunakan dan mengkombinasi semuanya dalam belajar.
Dalam belajar rutin atau
menghadapi ujian biasanya saya menggunakan gaya belajar dengan membaca (visual)
dan menggumamkan apa yang saya baca (auditori). Jika hanya melakukan salah satu
hal tersebut, biasanya materi yang saya pelajari tidak akan masuk ke dalam
memori. Dalam belajar menghadapi ujian atapun belajar rutin seperti ini saya
juga menyukai belajar dengan iringan musik klasik dan jazz yang cukup keras.
Saya menganggap iringan musik tersebut sebagai ritme masuknya materi dalam
memori saya.
Dalam belajar tentang softskill, bersikap, bergaul dan
berorganisasi saya lebih senang menggunakan gaya belajar sosial dan logis. Saya
seringkali menikmati proses sosial dan interaksi dengan berbagai macam orang
sebagai suatu pembelajaran yang berharga, apapun itu. Menurut saya banyak ilmu
yang dapat diperoleh dari sharing
dengan orang-orang di sekitar saya. Selanjutnya saya biasanya berdiam diri,
berpikir logis, dan merenung untuk memikirkan mana yang bisa saya jadikan
hikmah pembelajaran.
Selanjutnya dalam belajar hardskill saya biasanya senang
menggunakan gaya visual dan kinestetik. Saya belajar dari apa yang saya lihat
dalam kehidupan sehari-hari, lalu berusaha masuk ke dalam prosesnya, dan saya
sangat menikmati gaya belajar seperti itu. Ilmu yang di dapat seakan lebih
mudah masuk dan lebih lama tersimpan ke dalam ingatan.
Secara pribadi, gaya belajar
favorit saya banyak. Namun dari banyak gaya belajar itu saya lebih suka
menggunakan beberapa sebagai gaya belajar favorit saya sesuai dengan situasi
dan kondisi yang saya alami. Karena menurut saya, kalau kita sangat strict dalam memilih satu gaya belajar
untuk semua kondisi, kita tidak akan mampu mengakomodasi Universum of Science.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar